pengertian Iffah
Secara
etimologis, ‘iffah adalah bentuk masdar dari affa-ya’iffu-‘iffah yang berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang
tidak baik. Dan juga berarti kesucian tubuh.
Secara terminologis, iffah adalah
memelihara kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan
menjatuhkannya.
Bentuk-bentuk ‘Iffah
1. Untuk
menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan masalah seksual, Muslim harus menjaga penglihatan, pergaulan, dan
pakaiannya.
2. Untuk menjaga kehormatan diri dalam hubungannya
dengan masalah harta, Muslim tidak
menadahkan tangan meminta-minta. Al-Qur’an menganjurkan kepada orang-orang
berpunya untuk membantu orang-orang miskin yang tidak mau memohon bantuan
karena sikap iffah mereka.
3. Untuk
menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan kepercayaan orang lain kepada
dirinya, sseorang harus betul-betul menjauhi segala macam bentuk
ketidakjujuran. Sekali-kali jangan dia berkata bohong, mungkir janji, khianat
dan lain sebagainya.
MUJAHADAH
mencurahkan segala kemampuan ( badzlu al –wus ‘I ).
mencurahkan segala kemampuan ( badzlu al –wus ‘I ).
mujahadah adalah mencurahkan segala kemampuan
untuk melepaskan diri dari segala hal yang menghambat pendekatan diri terhadap
Allah SWT, baik hambatan yang bersifat internal maupun yang eksternal.
Objek mujahadah
1. Jiwa yang selalu mendorong seseorang untuk melakukan kedurhakaan atau dalam istilah Al-Qur-an fujur’ .
2. Hawa nafsu yang tidak terkendali.
3. Syaithan yang selalu menggoda umat manusia memperturutkan hawa nafsu.
4. Kecintaan terhadap dunia yang berlebihan
5. Orang-orang kafir dan munafik yang tidak pernah berpuas hati.
6. Para pelaku kemaksiatan dan kemungkaran.
CARA MUJAHADAH
1. Berusaha sungguh-sungguh
2. melakukan amal ibadah praktis yang dituntutkan oleh Rosulullah saw
3. jihad, mulai dari jihad dengan harta benda, ilmu pengetahuan, tenaga, sampai kepada jihad dengan nyawa ( perang fisabilillah )
Syaja'ah
Syaja’ah artinya berani, yaitu berani yang berlandaskan kebenaran dan dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Bentuk Syaja'ah
1. Keberanian menghadapi musuh dalam peperangan (Jihad Fi Sabilillah)
2. Keberanian menyatakan Kebenaran (kalimah al-haq) sekalipun dihadapan penguasa yang zalim.
3. Keberanian untuk mengendalikan diri tatkala marah sekalipun dia mampu melampiaskannya-sebagaimana yang sudah disebut dalam hadis diatas.
Sumber keberanian
1. Rasa takut Kepada Allah SWT
2. Lebih mencintai Akhirat daripada dunia
3. Tidak Takut Mati
4. Tidak ragu-ragu
5. Tidak menomor satukan kekuatan materi
6. Tawakal dan Yakin Akan Pertolongan Allah
7. Hasil Pendidikan
Lawan dari sifat Syaja’ah dalah Jubun (al-Jubn), yaitu penakut.
Tawdhu’
Tawdhu’ artinya rendah Hati, lawan dari sombing atau takabur.
Bentuk-bentuk Tawadhu’
1. Tidak menonjolkan diri dari orang-orang yang statusnya sama.
2. Berdiri dari tempat duduknya dalam suatu majlis untuk menyambut kedatangan orang yang lebih mulia dan lebih berilmu daripada dirinya.
3. Bergaul dengan orang awam dengan ramah.
4. Mau mengunjungi orang lain sekalipun lebih rendah status sosialnya.
5. Mau duduk-duduk bersama fakir miskin, orang-orang cacat tubuh, dan kaum dhu’afa lainnya, serta bersedia mengabulkan undangan mereka.
6. Tidak makan minum dengan berlebihan dan tidak memakai pakaian yang menunjukkan kemegahan dan kesombongan.
Lawan dari sikap tawadhu’ adalah takabur/sombong, yaitu sikap menganggap diri lebih dan meremehan orang lain.
“takabur
itu adalah menolakkebenaran dan melecehkanorang lain”. (HR. Muslim)
Bentuk-bentuk Takabur
1. Kalau mendatangi majlis, dia ingin dan senang
kalau para hadirin berdiri menyambutnya.
2. Kalau berjalan, dia ingin ada orang yang
berjalan dibelakangnya, untuk menunjukkan bahwa dia lebih hebat dan lebih mulia
dari lainnya.
3. Tidak mau mengunjungi orang yang statusnya
dianggap lebih rendah dari dirinya. Dan dia tidak suka kalau orang yang
dianggap rendah statusnya itu duduk berdampingan dengannya atau berjalan disisinya.
4. Merasa malu dan hina mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, dan kalau berbelanja tidak mau membawa sendiri barang belannya karena
akan merendahkan derajatnya.
No comments:
Post a Comment